Ahad 25 May 2014 15:43 WIB

Malaysia Tangkap Tiga Pemberontak Macan Tamil

Bendera Malaysia
Foto: 360celsius.com
Bendera Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tiga orang yang dicurigai sebagai pemberontak Macan Tamil telah ditangkap di Malaysia, kata seorang pejabat penting polisi Ahad, menuduh mereka mencoba menghidupkan kembali kelompok separatis Sri Lanka itu.

Khalid Abu Bakar, inspektur jenderal polisi, mengatakan trio itu, yang telah berada di Malaysia sejak tahun 2004, ditangkap dalam beberapa penggerebekan di Negara Bagian Selangor pada 15 Mei, dan ditahan berdasarkan Undang-Undang Imigrasi.

"Mereka menggunakan Malaysia sebagai basis untuk mengumpulkan dana, menyebarkan propaganda mereka, dan sedang berusaha untuk menghidupkan kembali kelompok teroris mati itu di tingkat internasional," katanya dalam satu pernyataan.

Polisi juga menyita bahan-bahan propaganda dari Pembebasan Macan Tamil Eelam, dan sejumlah uang dalam mata uang asing.

Terdapat sejumlah kecil tetapi berpengaruh pada diaspora Tamil Sri Lanka Tamil yang tinggal di multi-rasial Malaysia setelah bermigrasi dari tanah air mereka beberapa dekade yang lalu.

Khalid mengatakan, mereka terdaftar dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, sehingga bisa tetap berada di Malaysia sejak tahun 2004 tanpa visa.

"Kami tidak akan membiarkan negara akan digunakan sebagai tempat bagi mereka untuk menyembunyikan diri atau melakukan kegiatan teror di tanah air, atau di tanah asing," katanya.

Militer Sri Lanka membunuh supremo Macan Tamil Velupillai Prabhakaran pada 18 Mei 2009 dan mendeklarasikan berakhirnya 37 tahun konflik bersenjata.

Tidak ada serangan besar yang dipersalahkan pada kelompok tersebut sejak itu.

Macan Tamil, yang selama puncak kekuasaan mereka menguasai hampir sepertiga wilayah Sri Lanka, yang dikenal dengan bom bunuh diri sebagai merek dagang mereka.

Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir pasukan keamanan Malaysia telah membuat serangkaian penangkapan yang melibatkan tersangka teror asing, dan menggagalkan plot untuk menyerang misi asing di dua kota di India.

Polisi juga telah meluncurkan sebuah penyelidikan apakah para pemberontak Somalia terkait Alqaidah dan sedang berusaha untuk mendirikan basis di negara Asia Tenggara setelah pemberontak diduga ditangkap.

Pengadilan Malaysia Jumat mendakwa tiga pria dan seorang wanita dari negara mayoritas Muslim itu karena mempromosikan terorisme di Suriah yang dikoyak perselisihan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement