Selasa 03 Jun 2014 18:48 WIB

Jelang Peringatan Tiananmen, Cina Perketat Pengamanan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Bilal Ramadhan
Ratusan ribu mahasiswa dan masyarakat Cina melakukan aksi unjuk rasa di lapangan Tiananmen Beijing
Foto: storiesbywilliams.com
Ratusan ribu mahasiswa dan masyarakat Cina melakukan aksi unjuk rasa di lapangan Tiananmen Beijing

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Cina memperketat keamanan dan melarang perbedaan pendapat menjelang peringatan 25 tahun pembantaian Tiananmen pada Rabu. Seperti dilansir BBC, Selasa (3/6), sejumlah pengacara, wartawan dan aktivis telah ditahan.

Pencarian di internet yang terkait dengan protes dan pembantaian pada 1989 itu telah diblokir. Sejumlah akses terhadap Google juga dibatasi. Para pengamat mengatakan pemerintah lebih represif dibandingkan pada peringatan tahun-tahun sebelumnya. Pihak berwenang mulai mengumpulkan dan memperingatkan aktivis pekan lalu.

Dalam beberapa hari terakhir, represi resmi meningkat, dengan penahanan seorang seniman Australia kelahiran Cina pada Senin. Jian Guo dilaporkan ditahan satu hari setelah surat kabar //Financial Times// menerbitkan sebuah wawancara mendalam dengannya.

Dalam artikel itu, ia mengungkapkan membuat sebuah patung besar Lapangan Tiananmen yang terbuat dari daging babi cincang. Menurut kelompok HAM yang berbasis di Cina, setidaknya 20 akademisi terkemuka, pengacara dan aktivis telah ditahan.

Kelompok Koresponden Luar Negeri Cina telah mengeluarkan pernyataan mengutuk meningkatnya pelecehan dan intimidasi terhadap media luar negeri. Sebuah tim televisi Perancis dijemput polisi saat mewawancarai orang-orang tentang tindakan militer di Lapangan Tiananmen.

Mereka diinterogasi selama enam jam dan dipaksa membuat video rekaman pengakuan. Saksi mengatakan kehadiran keamanan meningkat di sekitar Tiananmen. Polisi paramiliter menjaga jembatan dan jalan-jalan dekat alun-alun.

Pemerintah Cina tidak mengakui peringatan Tiananmen. Peringatan juga tampaknya akan dilakukan di ibukota Taiwan, Taipei. Protes Tiananmen merupakan protes antikomunis terbesar sejak pemerintahan komunis Cina didirikan pada 1949. Saat itu, ratusan ribu orang menyerukan reformasi demokratis.

Massa berpusat di Lapangan Tiananmen. Setelah tujuh pekan berunjuk rasa, pada 4 Juni 1989 pemerintah merespon dengan pembantaian ratusan demonstran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement