Jumat 05 Jun 2015 06:52 WIB

Hong Kong Peringati Tragedi Pembantaian Demonstran di Cina

Rep: C38/ Red: Ilham
Polisi bentrok dengan pendemo di Hongkong
Foto: BBC
Polisi bentrok dengan pendemo di Hongkong

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Ratusan ribu orang berkumpul di pusat kota Hong Kong untuk menghadiri peringatan ke-26 tragedi Alun-Alun Tiananmen, Cina. Tragedi ini menewaskan ratusan demonstran pro-demokrasi di pusat kota Beijing.

Enam lapangan sepak bola di Victoria Park penuh dengan kerumunan warga yang memegang lilin tinggi-tinggi untuk mengenang para korban pada hari Kamis (4/6). Tak kurang dari 135 ribu orang menghadiri peringatan tersebut.

Dilansir dari Aljazeera, Jumat (5/6), Hong Kong adalah satu-satunya daerah di Cina yang memperingati tindakan brutal militer dalam demonstrasi pro-demokrasi di pusat kota Beijing tahun 1989.

Ratusan, bahkan ada yang memeperkirakan hampir seribu orang, tewas setelah Partai Komunis mengirim tank untuk menghancurkan demonstrasi di alun-alun Tiananmen.

Amerika Serikat menyerukan identifikasi resmi jumlah korban yang meninggal dalam kerusuhan 1989 pada Kamis, kemarin. Negara itu juga menyerukan pembebasan para terpidana yang masih menjalani hukuman terkait kasus Tiananmen.

Chinese Human Rights Defenders, sebuah LSM yang berbasis di AS mengatakan, keamanan negara telah menahan puluhan aktivis di provinsi Shaanxi dan Hunan dalam peringatan tahun ini.

Zhang Xianliang (77), yang putranya tewas dalam kekerasan tersebut, mengunjungi makamnya di Beijing Kamis kemarin. Sementara puluhan staf keamanan berpakaian preman berdiri menonton. Lebih dari tujuh petugas keamanan juga berjaga-jaga di dekat apartemennya dan dua petugas lainnya berjaga di pintu.

Mantan pemimpin mahasiswa yang terlibat dalam demontrasi Tiananmen, Wuer Kaixi dan Wang Dan, berorasi di hadapan khalayak di ibukota Taipei. Sejumlah orang juga tampak membawa payung kuning, simbol gerakan pro demokrasi Hongkong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement