Selasa 03 Jun 2014 22:37 WIB

Rusia: Hormati Kabinet Bersatu Palestina

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Foto: Reuters
Presiden Rusia, Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Rusia menyambut baik pembentukan pemerintah persatuan Palestina oleh gerakan Fatah dan Hamas. Pimpinan di Moskow pun menyeru masyarakat internasional supaya menunjukkan rasa hormat mereka terhadap kabinet baru Palestina.

“Moskow menyambut pembentukan pemerintah persatuan Palestina. Kami beranggapan langkah ini tidak hanya memenuhi aspirasi nasional seluruh Palestina, tapi juga tujuan abadi pemukiman Palestina-Israel,” kata sebuah laporan yang dimuat di portal Kementerian Luar Negeri Rusia, Selasa (3/6), seperti dikutip Voice of Russia.

Pada laman tersebut juga disebutkan, Rusia akan secara aktif berinteraksi dengan kabinet baru Palestina. Hal ini bertujuan untuk menguatkan dan mengembangkan lebih lanjut hubungan baik antara Rusia dan Palestina di berbagai bidang. Pembentukan pemerintahan teknokratis bersatu Palestina terwujud lewat prakarsa Fatah, Hamas, dan berbagai gerakan/organisasi Palestina lainnya.

“Ini membuktikan, mereka telah sepakat untuk mengakhiri perpecahan di Palestina yang mulai berlangsung sejak 2007 lalu,” tulis Kemlu Rusia lagi.Pada Senin (2/6) waktu Tepi Barat, Fatah dan Hamas akhirnya mencapai kata sepakat untuk membentuk pemerintahan bersatu dengan 17 menteri.

Sejak Pemilu 2006 yang dimenangkan kubu Hamas, kedua faksi terlibat konflik yang berakibat pada pecahnya Palestina ke dalam dua pemerintahan. Hamas membangun pemerintahan di Jalur Gaza sementara Abbas di Tepi Barat. Berbagai upaya untuk menyatukan kedua faksi ini sudah dilakukan, namun selalu gagal.

Bahkan, menit-menit menjelang pengumuman pemerintahan baru Palestina ini, perbedaan tajam antara Hamas dan Fatah dalam penunjukan sejumlah menteri masih terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement