REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel pada Selasa (15/7). Pertemuan ini merupakan pembicaraan pertama kalinya setelah terkuaknya skandal spionase.
Dilansir dari The Telegraph, hubungan Obama dan Merkel merenggang seiring pengungkapan pengintaian Amerika Serikat dan mata-mata. Pemimpin Jerman pun mendapat berbagai tekanan politik di negaranya.
Pertemuan Obama dan Merkel dilakukan guna membicarakan kerjasama antarkedua negara. Obama berjanji akan memperbaiki kerjasama intelijen AS dan Jerman.
Gedung Putih menolak mengomentari tuduhan pengintaian. Mereka hanya mempertegas pentingnya hubungan AS dan Jerman ditengah-tengah masalah ini. Gedung Putih juga menyatakan masalah ini sebaiknya diatasi melalui hubungan diplomasi dan bukan melalui media.
“Presiden dan kanselir bertukar pandangan terkait kerjasama intelijen AS-Jerman, dan presiden mengatakan ia akan tetap melakukan komunikasi membahas langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan,” tulis pernyataan Berlin.
Merkel pun mengatakan mematai-matai sekutu hanyalah membuang energi. Sebelumnya, dilaporkan dua karyawan pemerintah Jerman tengah diselidiki terkait adanya tuduhan agen ganda untuk CIA yang kemudian menggoyang hubungan AS-Jerman.
Kasus spionase ini muncul tahun lalu setelah pengungkapan dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden bahwa NSA melakukan penyadapan internet dan data telepon, termasuk di Jerman.