Jumat 18 Jul 2014 06:00 WIB

Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina, Saham di Wall Street Turun

Puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH-17 di wilayah Ukraina.
Foto: Twitter
Puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH-17 di wilayah Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Saham-saham di Wall Street turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah pesawat Malaysia jatuh di Ukraina timur yang dikuasai kelompok pemberontak dalam sebuah insiden yang beberapa pejabat Ukraina menyalahkan pasukan separatis pro-Rusia.

Pada bel penutupan, Dow Jones Industrial Average merosot 161,48 poin (0,94 persen) menjadi 16.976,72. Indeks berbasis luas S&P 500 anjlok 23,41 poin (1,18 persen) menjadi 1.958,16, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 62,52 poin (1,41 persen) pada 4.363,45.

"Jelas itu semua tentang tragedi di Ukraina," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital. "Ini menimbulkan tingkat faktor ketakutan mengenai masalah geopolitik."

Tidak ada tanda-tanda korban selamat dari kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17, yang membawa 295 orang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan dia tidak bisa mengesampingkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh. Juru bicara resmi Poroshenko mengatakan ia percaya pemberontak pro-Rusia menembak jatuh pesawat jet tersebut.

"Kejadian ini bukan bencana. Ini adalah aksi teroris," Juru bicara Poroshenko mengatakan dalam Twitter pribadinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement