REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Setelah beberapa jam operasi penyelamatan, pihak separatis pro-Rusia menemukan kotak hitam (black box) pesawat Malaysia Airlines MH-17 di lokasi jatuhnya pesawat di Desa Grabovo, Ukraina. Kotak hitam tersebut langsung dibawa ke Moskow untuk diinvestigasi, radio Rusia Kommersant FM melaporkan.
Siapa yang menembak pesawat Malaysia yang terbang begitu tinggi di langit Ukraina? Jawaban pastinya belum diketahui. Namun, semua pihak sepakat pesawat ditembak oleh rudal anti-pesawat BUK yang juga dikenal dengan nama SA-17 Grizzly dalam terminologi NATO.
"Ketiga pihak, yaitu Rusia, separatis pro-Rusia, dan Ukraina memiliki sistem BUK," ujar ahli militer yang berbasis di Moskow, Alexander Golts mengatakan kepada The Daily Beast dalam sebuah wawancara, Jumat (18/7).
Golts juga mencatat bahwa menurut Interfax, pemberontak pro-Rusia baru-baru ini mengambil alih pangkalan militer 24-02 di Donetsk. Pangkalan militer itu memiliki sistem rudal BUK. Jika mereka melihat pesawat di radar, mereka bisa sangat tepat menembak.
Tentara Ukraina, ujar Golts, bisa saja menembak pesawat tersebut karena berpikir intelijen Rusia terbang di wilayah mereka. Pemberontak pro-Rusia bisa saja menjatuhkan pesawat, seperti yang beberapa kali mereka lakukan sebelumnya, termasuk menembak pesawat kargo Ukraina sejauh 6.000 meter dari atas tanah.