Jumat 18 Jul 2014 06:21 WIB

5 Maskapai Asing Tolak Terbang ke Ukraina

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
Salah satu pesawat milik maskapai Malaysia Airlines.
Foto: Wonderfulengineering.com
Salah satu pesawat milik maskapai Malaysia Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV-- Lima maskapai asing sementara ini menolak melakukan penerbangan ke Ukraina, khususnya Ukraina Timur menyusul tragedi pesawat Malaysia Airlines MH-17. Kelima maskapai itu adalah Lufthansa, Air France, Turkish Airlines, dan Rusia Airlines (Transaero dan Aeroflot).

"Air France akan memantau situasi secara real time, baru nantinya memutuskan untuk terbang lagi atau tidak ke wilayah timur Ukraina," ujar juru bicara Air France, dilansir dari Reuters, Jumat (18/7).

Maskapai penerbangan terbesar di Jerman, Deutsche Lufthansa AG menyatakan terhitung sejak 17 Juli, pihak maskapai akan menghentikan sementara penerbangan ke Ukraina. Namun, perusahaan akan tetap melayani penerbangan ke Kiev, ibu kota Ukraina dan Odessa.

"Lufthansa memutuskan untuk menghindari penerbangan ke Ukraina Timur," ujar juru bicara Lufthansa.

Juru bicara Turkish Airlines menyatakan setelah kejadian ini perusahaan memutuskan untuk menghindari wilayah udara Ukraina. Hal yang sama juga dilakukan maskapai Rusia, Transaero dan Aeroflot.

"Transaero masih melaksanakan penerbangan melalui negara-negara ketiga, namun akan menghindari Ukraina," ujar perwakilan perusahaan. Hal yang sama juga akan dilakukan maskapai plat merah Rusia, Aeroflot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement