Jumat 18 Jul 2014 07:43 WIB

Malaysia Kirim Tim ke Ukraina

Rep: c82/ Red: Taufik Rachman
Puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH-17 di wilayah Ukraina.
Foto: Twitter
Puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH-17 di wilayah Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan telah mengirimkan tim khusus bantuan dan penanggulangan bencana Malaysia menuju Kiev. Tim medis juga ikut serta dalam rombongan tersebut.

Najib mengatakan, tim tersebut harus memiliki akses penuh menuju lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines. Ia pun berharap tidak ada satu pihak pun yang menghalangi penyelidikan terhadap kecelakaan tersebut.

"Dan tidak ada yang mengganggu area tersebut, atau memindahkan puing-puing apapun, termasuk kotak hitam," kata Najib dalam pernyataannya dikutip dari situs Malaysia Airlines, www.malaysiaairlines.com.

Dalam pernyataan tersebut, Najib mengaku juga telah berbicara dengan Presiden Ukraina dan dijanjikan penyelidikan penuh, menyeluruh, dan independen, serta diundang untuk ambil bagian.

"Presiden Ukraina juga menegaskan bahwa pemerintahnya akan bernegosiasi dengan pemberontak di bagian timur negara itu, dalam rangka membuka koridor kemanusiaan ke lokasi kecelakaan," ujarnya.

Saat ini, Najib melanjutkan pihak Malaysia Airlines sedang dalam proses memberitahukan keluarga atau kerabat terdekat penumpang dan awak.

Penerbangan ini membawa 295 orang yang terdiri dari 280 penumpang dan

15 awak. Malaysia Airlines telah mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut tidak membuat panggilan darurat sebelum akhirnya jatuh di timur Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement