REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA – Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan akan bertemu Perdana Menterti Belanda Mark Rutte pekan depan untuk membahas bagaimana mengamankan akses penuh bagi para penyelidik le lokasi pesawat Malaysia MH17 jatuh.
Separatis pro-Rusia tetap mengendalikan daerah di timur Ukraina di mana Malaysia Airlines Boeing 777 dijatuhkan pekan lalu dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, yang menewaskan 298 orang yang berada di dalam pesawat.
Najib membantu membuat kesepakatan dengan para pemimpin separatis untuk mengamankan kembalinya sisa-sisa para korban serta dua kotak hitam pesawat yang penting untuk menentukan apa yang terjadi pada saat penerbangan. Sekarang adalah waktunya, kata dia, untuk melanjutkan penyelidikan penuh.
"Prioritas saya sekarang adalah untuk memastikan bagian ketiga dari kesepakatan dihormati, dan bahwa penyelidik internasional diberikan akses penuh dan aman menuju situs. Ini akan membutuhkan kerja sama dari orang-orang mengendalikan lokasi kecelakaan dan angkatan bersenjata Ukraina," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Sabtu (26/7).
Dalam pernyataan itu Najib mengatakan akan terbang ke Belanda untuk melakukan pembicaraan pada Rabu (30/7).