Senin 28 Jul 2014 06:00 WIB

Saat Idul Fitri, Teroris Israel Malah Bangga Serang Sekolah PBB di Gaza

Wilayah Jalur Gaza dibombardir militer Israel.
Foto: AP Photo
Wilayah Jalur Gaza dibombardir militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID,JERUSSALEM -- Saat umat Muslim merayakan hari raya Idul Fitri 1435 Hijriyah, pasukan teroris Israel mengeluarkan pernyataan soal tewasnya belasan perempuan dan anak-anak di sebuah pengungsian PBB di Gaza, Kamis pekan lalu.

Pasukan zionis Israel menembakkan putaran mortir ke tempat penampungan pengungsi Gaza Perserikatan Bangsa Bangsa di mana 15 orang tewas,  namun membantah membunuh siapa pun di tempat itu.

Dalam penjelasan kepada wartawan mengenai temuan penyelidikan internal militer atas insiden di satu sekolah PBB di Beit Hanun, juru bicara Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan, para gerilyawan "di sekitar" sekolah menembakkan mortir dan roket anti-tank pada pasukan Israel.

Tentara membalas dengan tembakan mortir, mengirimkan putaran nyasar ke kompleks itu."Sebuah mortir mendarat di halaman sekolah," katanya. Dia mengklaim halaman itu benar-benar kosong pada saat kejadian.

"Kami menolak klaim yang dibuat oleh berbagai pejabat segera setelah kejadian, bahwa orang yang tewas di lingkungan sekolah sebagai hasil kegiatan operasional (tentara Israel)," tambahnya.

Seorang fotografer AFP yang pergi ke tempat kejadian melihat darah berceceran di tanah, dan juru bicara layanan darurat Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan, 15 orang tewas dalam ledakan tersebut dan setidaknya 200 orang terluka.

"Banyak yang tewas - termasuk perempuan dan anak-anak," kata Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam sebuah pernyataan. Ban hanya mengungkapkan terkejut atas serangan itu.

Lerner menyarankan, korban mungkin telah dihantam dalam pertempuran yang merebak di tempat lain dan "dibawa ke kompleks setelah cedera" untuk pertolongan pertama.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement