Jumat 08 Aug 2014 17:53 WIB

Malaysia Airlines Akan Diambil Alih Pemerintah

Rep: C83/ Red: Citra Listya Rini
Malaysia Airlines
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perusahaan investasi negara Malaysia, Khazanah Nasional telah mengusulkan perombakan total dari maskapai Malaysia Airlines. Khazanah, sebagai pemilik 69,4persen saham dari maskapai, telah menawarkan akan membayar seluruh saham minoritas 0.27 ringgit per saham.

Langkah ini agar saham Malaysia Airlines dapat ditangguhkan di Bursa Kuala Lumpur. Tahun ini, maskapai Malaysia Airlines mengalami dua tragedi besar yaitu kecelakaan pesawat MH17 di Ukraina dan hilangnya penerbangan MH370 dalam beberapa bulan terakhir.

Kedua insiden tersebut telah memicu kekhawatiran tentang masa depan maskapai Malaysia Airlines. Perusahaan telah kehilangan uang selama bertahun-tahun dan nilai pasarnya telah turun lebih dari 40 persen dalam sembilan bulan terakhir.

Bulan Mei lalu, Malaysia Airlines melaporkan rugi bersih melebar sebesar 59 persen menjadi 138 juta dolar AS pada periode Januari hingga Maret. Dana investasi negara Malaysia, Jumat (8/8) telah mengumumkan rencana untuk membuat Malaysia Airlines sepenuhnya milik pemerintah.

"Tidak ada yang kurang untuk menghidupkan kembali maskapai penerbangan nasional kami. Guna memperoleh keuntungan sebagai entitas komersial dan untuk melayani fungsinya sebagai entitas pembangunan nasional," kata perwakilan dana investasi negara Malaysia seperti dilansir BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement