Ahad 17 Aug 2014 14:02 WIB

Mengintip Pasar Ikan Terbesar Kedua di Dunia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, LA NUEVA VIGA -- Setelah Pasar Tsukiji di Tokyo yang terkenal, La Nueva Viga di Mexico City adalah pasar ikan terbesar kedua di dunia.

Tiga pemuda tengah mengangkat ikan di tengah suasana pagi pasar La Nueva Viga. (Foto: dokumentasi penulis)
Namun tak seperti pasar Tsukiji, dan pasar lainnya seperti Pasar Ikan Sydney, La Nueva Viga terletak ratusan kilometer dari bibir pantai. Pasar ikan ini adalah yang terbesar di Amerika Latin dan terletak di Iztapalapa, yang berada di wilayah Ibu Kota Meksiko.

Sederet truk datang tiap harinya dari daerah pantai ke Mexico City, membawa ikan, kerang, gurita, dan hiu segar.

 Rata-rata sekitar 700 hingga 1.500 ton hasil laut terjual tiap harinya ke ribuan pengunjung yang berhasil dijaring pasar ini.

Lupita Hernandez tinggal di Alvarado, Veracruz, yang terletak 400 kilometer di timur pantai Meksiko. Keluarganya menampung ikan-ikan segar dari Tabasco, Veracruz, Campeche, dan Matamoros untuk dijual di La Nueva Viga.

Lupita memperkirakan, mereka menjual 1.000 kilogram hasil laut di pasar La Nueva Viga tiap harinya. “Hiu, ikan tilapia, gurita, udang, dan semua jenis ikan,” ujarnya, baru-baru ini.

Produk-produk tersebut dijual ke sejumlah restoran, hotel, swalayan, dan masyarakat umum.

“Saya menyukainya, itu lebih karena bisnis ini berawal dari ayah saya, saya cinta pekerjaan ini, sungguh-sungguh cinta,” tutur Lupita.

Ayahnya telah menjual hasil laut di Pasar La Nueva Viga dan di pasar lain yang lebih tua yakni Pasar La Viga, selama 40 tahun.

Menurut Dewan Promosi Produk Perikanan dan Budidaya Air Meksiko, Compesca, pasar tersebut menjual lebih dari 500 spesies laut.

Delapan puluh persen produk yang dijual masih segar, mayoritas berasal dari Teluk Meksiko, sementara 20% lainnya diimpor dalam kondisi beku dari sejumlah negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Vietnam dan Chile.

Compesca juga menyebut, Pasar La Nueva Viga menjual 65% dari produksi hasil laut nasional.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement