Ahad 07 Sep 2014 08:44 WIB

Rusia-Ukraina Sepakati Gencatan Senjata

Vladimir Putin
Foto: EPA/Alexander Zemlianichenko
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Petro Poroshenko Sabtu (6/9) menyepakati gencatan senjata di Ukraina timur. Keduanya pun sepakat diperlukan upaya lebih lanjut agar gencatan senjata bisa bertahan lama.

Gencatan senjata antara pasukan pemerintah Ukraina dan

separatis pro-Rusia mulai berlaku pada Jumat malam. Hal itu merupakan bagian dari rencana perdamaian yang lebih luas yang bertujuan untuk mengakhiri lima bulan pertempuran di Ukraina timur.

"Kedua pemimpin juga menekankan perlunya keterlibatan maksimal Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa (OSCE) dalam memantau situasi ... dan untuk kerja sama dalam memberikan Ukraina serta bantuan kemanusiaan internasional," kata kantor Poroshenko dalam satu pernyataan.

Presiden Ukraina sebelumnya mengatakan akan melakukan segala kemungkinan untuk membangun gencatan senjata di Ukraina timur.

"Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk membangun gencatan senjata. Tentara kehilangan nyawa mereka, warga tak berdosa mati. Saya, sebagai Presiden, akan melakukan segala kemungkinan," kata Poroshenko pada jumpa pers dalam temu puncak NATO di Wales.

Pada Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin menguraikan rencana tujuh pasal untuk penyelesaian krisis di Ukraina. Ia menyerukan Kiev untuk menarik pasukan dari daerah tenggara negara itu dan milisi untuk menghentikan gerak maju militer.

Rencana tersebut juga mencakup usulan untuk pasukan pemantau internasional, pembentukan koridor kemanusiaan, larangan penggunaan pesawat tempur di daerah perkotaan, pertukaran tahanan, perbaikan akses langsung ke infrastruktur yang hancur di daerah-daerah yang dilanda perang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement