Kamis 11 Sep 2014 21:17 WIB

9 Jenazah Korban MH17 Asal Australia Tiba di Melbourne

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Jenazah dari sembilan korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 asal Australia telah dibawa ke sebuah rumah duka di Melbourne. Sembilan mobil jenazah membawa jasad para korban dari Bandara Melbourne ke sebuah rumah duka di wilayah ‘Southbank’.

Petugas forensik mengatakan, tak semua 9 jenazah itu berasal dari negara bagian Victoria.

Sembilan mobil jenazah berkendara dari Bandara Melbourne ke sebuah rumah duka di wilayah ‘Southbank, Melbourne.

 

Mereka juga menyebut, keluarga korban telah diberitahu, namun tak akan berada di rumah duka menyambut kedatangan jenazah.

Kesembilan korban berada di antara 298 penumpang dan awak pesawat yang terbunuh saat pesawat MH17 ditembak jatuh di wilayah timur Ukraina pada 17 Juli.

Dua puluh tujuh penumpang berpaspor Australia sementara ada 11 penduduk Australia lainnya yang bepergian menggunakan paspor negara lain.

Pekan ini, Dewan Keamanan Belanda (OVV) mempublikasikan sebuah laporan yang menyebut, bahwa jatuh dan hancurnya MH17 di Ukraina karena terkena dampak dari potongan benda dalam jumlah besar.

Laporan OVV itu menyatakan, pesawat hancur kemungkinan karena kerusakan struktural yang disebabkan oleh obyek bertenaga besar yang berjumlah banyak, yang mendekati pesawat dari luar.

Pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat menuduh separatis pro-Rusia telah menembak jatuh MH17 dengan rudal yang disediakan Rusia, tapi laporan ini tak menyebut adanya serangan rudal atau kesalahan salah satu pihak.

Rusia telah menyalahkan tentara pemerintah Ukraina atas serangan itu.

Sebelum laporan itu diluncurkan, para pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina membantah bahwa pihak mereka memiliki kemampuan untuk menembak MH17.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement