Jumat 12 Sep 2014 20:05 WIB

Lokasi Jatuhnya MH17 Masih Belum Aman Bagi Penyidik

Pecahan badan pesawat MH17 Malaysia Airlines yang hancur di dekat Desa Rozsypne, timur Ukraina, 3 Agustus.
Foto: EPA/Jerry Lampen
Pecahan badan pesawat MH17 Malaysia Airlines yang hancur di dekat Desa Rozsypne, timur Ukraina, 3 Agustus.

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG-- Lokasi jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina Timur dinilai belum aman bagi penyidik untuk melanjutkan penyisiran sisa-sisa jenazah korban. Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert.

Gencatan senjata antara kelompok separatis yang didukung Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina "dilanggar dan gencatan senjata itu tetap rapuh", kata dia dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Den Haag, Belanda setelah pertemuan dengan timpalannya dari Malaysia Hishammuddin Hussein.

"Saat ini situasinya tidak cukup stabil untuk melanjutkan penyelidika. "

Pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh pada tanggal 17 Juli antara Amsterdam dan Kuala Lumpur kibat ditembak. Seluruh 298 penumpang dan kru pesawat tewas.

Temuan yang dikeluarkan dalam laporan awal oleh tim penyidik menyebut kecelakaan akibat tembakkan rudal anti pesawat.

Kiev dan Barat telah menuduh kelompok separatis menembak jatuh pesawat itu dengan rudal permukaan ke udara yang disediakan oleh Moskow.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement