Kamis 18 Sep 2014 16:38 WIB

Australia Luncurkan Situs untuk Cek Makanan Sehat

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Hingga saat ini warga Australia masih menunggu pemerintah pusat untuk meluncurkan situs yang memuat peringkat makanan yang sehat. Tetapi sebuah badan penelitian di Sydney telah meluncurkannya terlebih dahulu untuk mengisi kekosongan soal informasi produk makanan.

Badan kesehatan yang bermarkas di Sydney, George Institute for Global Health, meluncurkan situs yang berisi informasi soal produk makanan, hari Rabu (17/9) lalu. Informasi yang disampaikan, bukanlah lagi apa yang terkandung dalam produk-produk makanan, tetapi memberikan peringkat seberapa baik produk-produk tersebut bagi kesehatan tubuh.

Hingga saat ini ada 55 ribu produk makanan yang diberikan peringkat, dengan cara memberikan bintang. Semakin banyak bintangnya, maka produk tersebut semakin dianggap produk yang menyehatkan. "Kita muak menunggu pemerintah untuk meluncurkan situs seperti ini," ujar Professor Bruce Neal, direktur senior dari institut tersebut.

"Kita ingin agar warga mendapat kesempatan melihat berapa banyak bintang yang didapat dari produk favorit mereka, dan bisa membandingkan dengan produk lainnya," tambahnya.

George Institute menghitung banyaknya bintang berdasarkan informasi kandungan yang tertera dalam kemasan produk makanan, seperti garam, lemak jenuh, gula, dan kandungan lainnya. Informasi gizi ini sudah diwajibkan oleh pemerintah Australia sejak lama.

Tersedia di Website.

Pemerintah Koalisi sebelumnya pernah membuat situs serupa, tapi kemudian menariknya pada bulan Februari 2014. Alasannya, karena ada keliruan saat mempublikasikan situs tersebut. Pada saat itu, advokat kesehatan masyarakat menuduh pemerintah Australia mengalah terhadap tekanan industri.

Juru bicara untuk Menteri Kesehatan, Fiona Nash belum mengetahui kapan website versi pemerintah akan kembali diluncurkan. Menurutnya, "saat kampanye untuk menginformasikan konsumen dan industri ... sudah siap".

Nash juga mengatakan Kementerian Kesehatan "memiliki sejumlah kekhawatiran" soal situs yang diluncurkan George Institute, karena "perusahaan makananlah yang bisa menghitung peringkat bintang untuk produk mereka".

Menurutnya juga institut tersebut belum tentu menyimpan semua informasi kandungan produk-produk makanan.

Peringkat kesehatan dan gizi ini diharapkan juga akan mulai ditampilkan di kemasan produk-produk makanan hingga lima tahun kedepan dan "harus dianggap sebagai sumber informasi utama soal kandungan gizi," tambah Nash.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement