REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sebuah agen penyelidik swasta Jerman, Wifka akan memberikan imbalan sebesar 30 juta dolar AS atau sekitar Rp323 miliar kepada pihak-pihak yang bisa memberikan informasi mengenai dalang yang menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 di timur Ukraina pada 17 Juli lalu.
Media-media lokal di Kuala Lumpur pada Jumat (19/9) mengutip pernyataan agen penyelidik Wifka dalam portal berita Jerman The Local. Disebutkan uang tersebut merupakan sumbangan beberapa jutawan yang tak diberitahu identitasnya. Uang tersebut kini disimpan di Zurich, Swiss.
Menurut laman resmi Wifka, pihaknya ingin mengetahui siapa yang memberi perintah menembak jatuh pesawat itu, apa yang terjadi dengan senjata yang digunakan untuk menembak jatuh MH17 dan siapa yang terlibat dalam aksi tersebut.
"Siapa saja yang dapat memberikan bukti sehingga dalang serangan MH17 itu dikenal pasti akan diberi ganjaran 30 juta dolar AS," demikian pernyataan dalam laman Wifka.
Sementara itu, beberapa keluarga korban asal Malaysia mengungkapkan harapan agar imbalan yang ditawarkan agen penyelidik Jerman itu bisa ikut membantu mempercepat penyelidikan peristiwa yang menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat.
"Jika benar ada orang yang telah membayar ganjaran untuk mendapatkan informasi bagi penyelidikan tragedi itu, kami pasti merasa sangat gembira," kata Drahman Jiee (60), kakak Tambi Jiee yang merupakan salah satu penumpang pesawat tersebut.