Selasa 14 Oct 2014 06:46 WIB

PBB: Krisis Irak dan ISIS Picu 180 Ribu Warga Mengungsi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
ISIS
Foto: VOA
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- PBB menyebutkan sebanyak 180 ribu warga telah mengungsi akibat pertempuran antara pasukan Irak dan ISIS di kota Hit di barat provinsi Anbar. Warga sipil yang sebelumnya telah mengungsi ini kini menuju ke timur kota Ramadi.

BBC melaporkan, menurut PBB para pengungsi tersebut kini sangat membutuhkan makanan, selimut, dan pasokan medis. ISIS sebelumnya telah menguasai kota Hit di barat provinsi Anbar.

Para pengamat mengatakan dengan menguasai Anbar, ISIS akan mampu menyediakan pasokan untuk melakukan serangan di Baghdad. Sementara itu, koalisi AS masih melancarkan serangan udaranya terhadap ISIS di sekitar daerah Hit.

Meskipun begitu, pejabat keamanan Irak mengatakan ISIS telah menguasai sebuah pangkalan militer pasukan Irak yang telah ditinggalkan di sekitar 8 km barat kota tersebut. Mereka merebut sejumlah kendaraan militer, termasuk tank.

Pada Sabtu, para pejabat di Anbar meminta bantuan militer dan menyebut kota tersebut dalam kondisi berbahaya dan dapat jatuh ke tangan ISIS. Namun perdana menteri Irak Haider al-Abadi berulang kali mengatakan tak mengizinkan adanya pasukan asing di Irak.

Sementara itu, Menlu AS John Kerry yang berada di Kairo mengatakan Irak yang harus berperang melawan ISIS. "Tentu saja ini merupakan tugas Irak yang harus merebut kembali Irak. Ini merupakan tugas Irak di Anbar yang harus memperjuangkan Anbar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement