REPUBLIKA.CO.ID,LA PAZ--Presiden Evo Morales meraih kursi presiden Bolivia untuk ketiga kalinya.
Berkuasa sejak tahun 2006 dan warga pribumi pertama Bolivia menjadi presiden, Morales memperoleh 37 poin lebih banyak dari pada pesaing terdekatnya, konglomerat semen Samuel Doria Medina.
Kantor Berita AFP melansir, Morales memperpanjang masa jabatannya menjadi 14 tahun, sampai Januari 2020, setelah Mahkamah Agung Bolivia tahun lalu memutuskan bahwa masa jabatan pertamanya dikecualikan dari konstitusi tahun 2009, yang menetapkan batas waktu seorang dapat dipilih kembali menduduki jabatan presiden.
Pemerintahnya menasionalisasi sejumlah industri, termasuk minyak,gas, telekomunikasi dan air, memberikan kesejahteraan dan memberdayakan kelompok-kelompok yang dulu dipinggirkan.
Menolak peringatan-peringatan keras akan bencana besar ekonomi, Bolivia, salah satu dari negara-negara termiskin di Amerika Latin mengalami kemajuan. Pertumbuhan ekonominya mencapai 6,8 persen tahun lalu dan diramalkan akan meningkat lebih dari lima persen tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
