Rabu 22 Oct 2014 16:54 WIB

Senjata yang Dikirim AS Malah Jatuh ke Pasukan ISIS

Pasukan ISIS
Foto: VOA
Pasukan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT-- Senjata-senjata yang dikirim Amerika Serikat untuk para petempur Kurdi jatuh ketangan musuh mereka kelompok ISIS dekat medan tempur kota Kobane Suriah, kata satu kelompok pemantau, Selasa.

Militer AS tidak dapat diminta konfirmasi mengenai berita itu tetapi mengatakan pihaknya sedang meneliti satu rekaman video yang menunjukkan seorang pria bersenjata dan mengenakan topeng berada dekat peti-peti yang menempel pada satu parasut.

Pesawat AS menjatuhkan peti-peti berisi senjata, amunisi dan obat-obatan dalam parasut Senin malam untuk memasok para petempur Kurdi mempertahankan kota Kobane Suriah dari serangan kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) yang kini berganti nama IS (Negara Islam).

"Satu bundel diambil oleh para petempur ISIS dan laporan-laporan yang simpang siur tentang kiriman kedua" yang juga dilaporkan nyasar, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Beberapa sumber mengatakan dua kiriman telah mendarat ke tangan ISIS,tetapi yang lainnya mengatakan pesawat-pesawat tempur dari koalisi pimpinan AS menghancurkan salah satu dari kirim itu karena kesalahannya telah terdeksi.

Komando Sentral AS, yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah, mengatakan Senin bahwa hanya satu dari 27 bundel nyasar dan pesawat-pesawat tempur AS membomnya untuk mencegah pasokan-pasokan itu jatuh ketangan ISIS.

Dalam satu rekaman video yang disiarkan Internet berjudul "Senjata dan amunisi yang dikirim oleh pesawat-pesawat tempur AS jatuh di daerah Kobane yang dikuasai ISIS", seorang pria bertopeng tampak berada di salah satu dari bundel-bundel yang berada dalam parasut.

"Ini adalah bantuan AS yang ditujukan untuk para orang kafir," katanya membuka peti-peti kayu yang berisikan roket-roket dan granat-granat, sementara satu pesawat terdengar terbang rendah mengelilingi lokasi itu.

Di Washington, Laksamana Muda John Kirby tidak dapat mengonfirmasikan apakah ada lebih satu bundel yang dijatuhkan pesawat. Tetapi ia mengatakan para pengamat di Komando Sentral dan di Pentagon sedang mempelajari laporan Video itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement