REPUBLIKA.CO.ID, -- Polisi Ottawa mengatakan seorang tentara yang berjaga di National War Memorial, Kanada ditembak dan wartawan di lokasi tembakan mengatakan tembakan terdengar dari gedung parlemen Kanada.
Para saksi mengatakan setelah penembakan di National War Memorial, penembak berlari ke gedung parlemen yang sudah ditutup demi keamanan.
Media Kanada melaporkan seorang tersangka penembakan tersebut ditembak dan tewas di dalam gedung parlemen.
Reuters juga melaporkan bahwa polisi Ottawa mencari satu atau lebih tersangka di dalam gedung.
Polisi bersenjata lengkap dibantu oleh kendaraan lapis baja mengepung gedung parlemen dan kantor Perdana Menteri Kanada Stephen Harper. Seorang juru bicara Harper mengatakan ia telah meninggalkan lokasi penembakan dan dalam keadaan "aman."
Tentara yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya belum diketahui.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas penembakan yang terjadi pada hari Rabu waktu setempat tersebut.
Penembakan tersebut terjadi dua hari setelah seseorang yang baru masuk Islam atau muallaf menabrak dua tentara Kanada, menewaskan salah seorang tentara itu, dekat Montreal.