Selasa 28 Oct 2014 18:45 WIB

PM Thailand Ingin Semua Pasien AIDS Dapat Akses Pengobatan

HIV/Aids
HIV/Aids

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Jenderal Prayut Chan-o-cha menyatakan niatnya agar pasien AIDS Thailand di semua tingkatan dapat memiliki akses pengobatan yang tepat.

Pernyataan itu dikemukakan ketika Michel Sidib, direktur eksekutif Program Bersama PBB untuk HIV dan AIDS (UNAIDS), bertemu di Gedung Pemerintah Senin.

"Thailand memberikan dukungan penuh untuk menyediakan pasien dari semua kelas dengan akses terhadap obat anti-virus. Ini termasuk akses pekerja migran di Thailand ke sistem jaminan kesehatan sehingga mereka menerima manfaat yang berkaitan dengan pencegahan dan pengobatan dengan obat antivirus," kata Jenderal Prayut.

Pemerintah Thailand akan membayar 90 persen dari solusi untuk AIDS di negeri ini, bahkan jika Global Fund berhenti memberikan dukungan keuangan untuk Thailand dalam dua tahun.

Thailand akan terus mengatasi AIDS dengan dana sendiri, kata perdana menteri.

Jenderal Prayut berterima kasih atas dukungan UNAIDS kepada Thailand.

Dia mengatakan bahwa niat Thailand untuk menghentikan pasien HIV yang baru terinfeksi, diskriminasi terkait AIDS dan AIDS terkait kematian adalah sejalan dengan strategi UNAIDS.

Ditegaskan bahwa pemerintah Thailand, sektor swasta dan masyarakat sipil bergabung bersama-sama untuk mengatasi masalah AIDS yang telah ada di negara itu selama lebih dari tiga dekade.

Kepala UNAIDS memuji perdana menteri untuk pengetahuan yang mendalam tentang HIV/AIDS dan memainkan peran penting dalam solusi untuk penyakit ini.

Dia berjanji UNAIDS siap untuk memberikan semua dukungan yang mungkin untuk Thailand dalam mengatasi HIV/AIDS.

Ia percaya bahwa negara ini akan berhasil memecahkan masalah terkait AIDS lebih cepat dari jadwal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement