Senin 17 Nov 2014 12:48 WIB

Pemindahan Serpihan Pesawat MH17 Telah Dimulai

Puing pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di Donetsk mulai dipindahkan untuk dibawa ke Belanda dan diteliti lebih lanjut.
Foto: Reuters
Puing pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di Donetsk mulai dipindahkan untuk dibawa ke Belanda dan diteliti lebih lanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, GRABOVE-- Pemindahan serpihan pesawat MH17 Malaysia Airlines dari wilayah yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur telah dimulai pada Ahad, empat bulan setelah penerbangan itu ditembak jatuh hingga menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat.

Para ahli Belanda mengawasi satu tim dari kementerian darurat Republik Rakyat Donetsk --yang memproklamasikan diri secara sepihak-- ketika mereka mulai memotongi rongsokan pesawat dengan gergaji baja di lokasi kecelakaan di dekat desa Grabove, kata wartawan AFP.

Para penyelidik dari Belanda yang sedang melakukan investigasi terhadap apa yang terjadi pada penerbangan naas Juli lalu dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu mengatakan tugas yang mereka jalankan akan menghabiskan waktu "beberapa hari".

"Hari ini pengumpulan rongsokan penerbangan MH17 sudah dimulai. Dewan Keselamatan Belanda menugaskan pengumpulan dan pengiriman serpihan tersebut ke Belanda sebagai bagian dari penyelidikan untuk mengetahui penyebab jatuhnya penerbangan MH17," kata para pakar Belanda melalui sebuah pernyataan.

Tim penyelidik menambahkan bahwa serpihan-serpihan akan dikumpulkan sebelum diangkut ke kota Kharkiv --yang dikendalikan pemerintah-- dan kemudian diterbangkan ke Belanda. Para ahli Belanda nantinya akan merekonstruksi satu bagian dari pesawat naas tersebut.

Seorang petugas dari pihak pemberontak mengatakan mereka berharap dapat menyelesaikan operasi tersebut dalam waktu 10 hari dan bahwa pekerjaan akan dimulai dengan memusatkan kegiatan pada bagian-bagian terbesar badan pesawat.

Sebanyak 15 anggota awak pengumpulan dari pihak pemberontak menggunakan derek untuk mengangkat serpihan-serpihan ke atas dua truk yang menunggu untuk mengangkut rongsokan dari lokasi. Tim tersebut harus segera menyelesaikan pengumpulan itu sebelum kondisi buruk musim dingin di bekas negara Soviet itu mempersulit pekerjaan mereka.

Ukraina dan Barat menuding Rusia telah memasok para pemberontak pro-Moskow dengan peluru kendali yang menembak jatuh pesawat berjenis Boeing 777 itu. Rusia dan para pemberontak membantah tuduhan itu dan sebaliknya mengarahkan tudingan mereka kepada pasukan Ukraina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement