Rabu 03 Dec 2014 14:36 WIB

MUI: Penolakan Kantor Hamas di Indonesia Sudah Benar

Rep: cr02/ Red: Agung Sasongko
Salah satu postingan di twitter yang mengkritik sikap pemerintah menolak pendirian kantor Hamas
Foto: twitter
Salah satu postingan di twitter yang mengkritik sikap pemerintah menolak pendirian kantor Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Muhyiddin Junaidi menilai penolakan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap pembangungan kantor perwakilan Hamas di Indonesia sudah benar.

Muhyiddin berasalan pembangunan kantor Hamas di Indonesia hanya akan menimbulkan dualisme antara Fatah dengan Hamas. Ia pun menolak dan keberatan bila kantor Hamas didirikan di Indonesia. "Hanya akan menimbulkan konflik internal antara kedua faksi," kata Muhyiddin kepada ROL, Rabu (3/12).

Hampir lebih dari 70 tahun, Palestina berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Terdapat dua faksi terlama dalam membela kemerdekaan Palestina yakni Fatah dan Yasser Arafat. Kini munculah Hamas yang memperjuangkan wilayah Gaza di Palestina.

Secara Politik, menurut Muhyiddin Indonesia hanya mendukung suatu negara dan bukan kepada faksi-faksi yang ada. Bila hal tersebut terjadi, maka akan timbul kecemburuan sosial diantara faksi-faksi tersebut.

Muhyiddin berharap Indonesia dapat menjadi negara yang memediasi kedua faksi tersebut. Muhyiddin mengatakan bila kedua faksi tersebut dapat bersatu maka kemerdekaan Palestina akan tercapai dan diakui oleh dunia internasional. "Insya Allah kemerdekaan Palestina akan tercapai dan kita mendukung hal tersebut," ujar Muhyiddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement