Rabu 03 Dec 2014 19:42 WIB

Muhammadiyah: Keberadaan Perwakilan Hamas Banyak Mudharatnya Ketimbang Manfaatnya

 Ketua DPR Setya Novanto (kedua kanan) berjabat tangan dengan Kepala Biro Politik Hamas Abu Umar Muhammad (kedua kiri) bersama sejumlah delegasi Hamas - Palestina saat pertemuan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/11).  (Antara/Yudhi Mahatma)
Ketua DPR Setya Novanto (kedua kanan) berjabat tangan dengan Kepala Biro Politik Hamas Abu Umar Muhammad (kedua kiri) bersama sejumlah delegasi Hamas - Palestina saat pertemuan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama International Muhammadiyah, Muhyiddin Junaidi mengatakan, kantor Kedutaan Besar Palestina di Indonesia sudah mewakili dua faksi utama, yakni Hamas dan Fatah. Ini artinya Kedutaan Besar Palestina di Indonesia sudah mewakili bangsa Palestina

"Jadi, pembukaan kantor perwakilan Hamas lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya," ucap Ketua Majelis Indonesia (MUI) bidang Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri ini, dalam pesan singkat kepada ROL, Rabu (3/12). Bahkan, kata Kiai Muhyiddin, keberadaan kantor perwakilan Hamas itu hanya mempersulit posisi Indonesia di Forum Internasional.

Belum lama ini, Ketua Delegasi Hamas, Abu Umar Muhammad meminta izin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republika Indonesia untuk membuka perwakilan di Indonesia. Permintaan itu dikemukaan dalam silaturahim delegasi bersama DPR beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement