Ahad 07 Dec 2014 12:46 WIB

Joshua Wong Akhiri Mogok Makan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Agung Sasongko
Police use pepper spray during clashes with pro-democracy protesters close to the chief executive office in Hong Kong, November 30, 2014.
Foto: Reuters/Tyrone Siu
Police use pepper spray during clashes with pro-democracy protesters close to the chief executive office in Hong Kong, November 30, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,  HONG KONG -- Pemimpin gerakan prodemokrasi Hong Kong Joshua Wong mengatakan, telah menghentikan mogok makan. Wong melakukan aksinya tersebut selama empat hari.

"Karena peringatan keras dokter, saya menghentikan mogok makan. Bahkan jika saya berhenti mogok makan, hal itu bukan berarti pemerintah Hong Kong bisa menghiraukan tuntutan kita," ujar Wong di akun Facebook dan Twitternya, dilansir AFP, Ahad (7/12).

Remaja 18 tahun tersebut mengatakan dia merasa tubuhnya luar biasa lelah, pusing dan lemah di bagian tungkai. Wong dan dua anggota perempuan kelompok mahasiswa Scholarism mengumumkan melakukan mogok makan Ahad pekan lalu.

Sebelum Wong, Isabella Lo mengatakan dia menghentikan mogok makan pada Jumat. Scholarism mengatakan aksi mogok makan ini masih berlangsung setelah ada dua orang yang bergabung.

Kemarin, salah satu mahasiswa yang melakukan aksi itu Prince Wong (17 tahun) dilarikan ke rumah sakit setelah diminta oleh dokter. Tayangan oleh TVB News menunjukkan Prince Wong yang tampak kelelahan dibawa dengan ambulans. Tayangan televisi sebelumnya menunjukkan Joshua Wong yang tampak lemah di atas kursi roda. Dia didorong mengitari lokasi protes utama di Admiralty.

Dia dan mahasiswa lain melakukan mogok makan di tenda dekat kantor pemerintahan. Lebih dari 1.000 orang bergabung di lokasi protes di Admiralty, Sabtu malam. Mereka berada di sana untuk mendukung Wong dan mahasiswa lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement