Senin 08 Dec 2014 04:23 WIB

Merkel Kecam Campur Tangan Rusia di Eropa Timur

Rep: C73/ Red: Bayu Hermawan
Kanselir Jerman, Angela Merkel
Foto: AP
Kanselir Jerman, Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman, Angela Merkel menuduh Rusia ikut campur dalam urusan negara-negara di Eropa Timur. Hal itu dalam upaya mencari hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa.

Dalam sebuah wawancara di surat kabar Die Welt am Sonntag, Merkel mengatakan Rusia menciptakan untuk Moldova, Georgia dan Ukraina. "Pelanggaran Rusia dari integritas wilayah Ukraiana tidak boleh didiamkan," katanya seperti dilansir dari BBC, Ahad (7/12).

Moldova, Georgia dan Ukraina telah menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa. Rusia mencurigai perjanjian asosiasi ini, adalah usaha untuk menarik republik yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet ke serikat pabean sendiri.

"Moldova, Georgia dan Ukraina adalah tiga negara di lingkungan timur kami yang telah mengambil keputusan berdaulat untuk menandatangani perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa," jelasnya.

Ia mengatakan, Rusia tengah menciptakan masalah bagi ketiga negara tersebut. Ia menunjuk pada konflik yang membeku di daerah yang memisahkan diri seperti Trans-Dniester, Abkhazia dan Ossetia Selatan, serta tindakan Rusia di Ukraina timur.

Selain itu, Merkel juga menuduh Moskow mencoba membuat negara-negara di Balkan Barat bergantung kepada Rusia. Hal itu baik secara politik dan ekonomi, agar Rusia mendapatkan pengaruh di sana.

Sebelumnya, bulan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan wilayah separatis Abkhazia di Georgia. Langkah ini menarik kritik keras dari NATO dan Uni Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement