Senin 08 Dec 2014 08:27 WIB

Enam Tahanan Guantanamo Dibebaskan di Uruguay

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Penjara Guantanamo di Kuba
Foto: AP/Brennan Linsley
Penjara Guantanamo di Kuba

REPUBLIKA.CO.ID, URUGUAY -- Enam tahanan yang dilepaskan Amerika Serikat dari pusat penahanan Guantanamo telah tiba di Uruguay, Sabtu (7/12). Mereka tiba di Uruguay sebagai tahanan yang telah bebas.

Enam tahanan tersebut ditahan 12 tahun karena dituduh terkait jaringan Al Qaidah. Namun mereka tidak pernah didakwa. Empat tahanan berasal dari Suriah, satu orang dari Tunisia dan seorang warga Palestina.

Dikutip BBC, Pentagon mengidentifikasi para tahanan sebagai Abu Wa'el Dhiab, Ali Husain Shaaban, Ahmed Adnan Ajuri dan Abdelahdi Faraj yang berasal dari Suriah. Mohammed Abdullah Taha Mattan berasal dari Palestina dan Adel bin Muhammad El Ouerghi dari Tunisia.

Pengacara Dhiab, Cori Crider mengatakan kliennya sangat senang negara di Amerika Selatan itu menerimanya. ''Dia berpikir ini adalah rumahnya. Tapi tentu ia ingin kembali bertemu dengan istri dan anaknya lagi,'' kata dia.

Pemerintah Uruguay mengeluarkan pernyataan bahwa mantan tahanan harus masuk rumah sakit militer dulu untuk pemeriksaan kesehatan. ''Amerika Serikat sangat berterima kasih pada pemerintah Uruguay karena kesediaannya mendukung upaya AS untuk menutup fasilitas penahanan Guantanamo,'' kata Pentagon.

Pengacara Faraj, Ramzi Kassem juga memuji pemerintahan Presiden Jose Mujica. ''Dengan menerima klien kami dan mantan tahanan lain baik sebagai pengungsi atau tahanan bebas, Uruguay memperlihatkan keberaniannya,'' kata dia.

Beberapa isu yang beredar mengatakan Mujica mau menerima para mantan tahanan karena ia sendiri pernah dijebloskan ke penjara pada masa pemerintahan militer tahun 70-80an. Ia mengalami penyiksaan dan kondisi sulit semasa itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement