Senin 08 Dec 2014 11:32 WIB

PM Australia Merasa Ditinggalkan Para Pemilihnya

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Indah Wulandari
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID,AUSTRALIA--Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengakui tengah berada dalam masa-masa sulit karena pemilih meninggalkannya.

Dilansir dari AFP, Abbott merasa kehilangan pemilihnya karena rakyat merasa dibohongi. Abbott melanggar janji kampanyenya dan memotong anggaran belanja.

Lembaga Survei Fairfax media menunjukkan rating dukungan terhadap Abbot turun menjadi 38 persen. Sedangkan, dukungan bagi pemimpin oposisi Buruh Bill Shorten melonjak menjadi 46 persen.

Survei yang sama memperlihatkan, 47 persen dari 1.400 responden memilih Abbott mempercepat masa jabatannya sebagai perdana menteri. Sedangkan 39 persen masih mendukungnya sebagai perdana menteri hingga masa jabatannya berakhir.

Sedangkan terhadap dukungan partai sebanyak 52 persen responden memilih partai buruh dan 48 persen memilih partai konservatif.

"Kami bukan pemerintahan pertama yang memiliki masa sulit ketika polling dilakukan,"ujar Abbott.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement