Selasa 09 Dec 2014 13:45 WIB

Warga Queensland Curi Listrik Demi Hiasan Lampu Natal

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Seorang warga di Queensland Utara, Australia, mempertaruhkan keselamatan jiwanya dengan mencuri listrik hanya demi hiasan lampu natalnya terlihat lebih spektakuler. 

Pria warga Kota Townsville yang tak disebutkan namanya itu, dituduh telah memadamkan lampu penerangan jalan di depan rumahnya. Caranya, aliran listrik lampu jalan dialihkan untuk menyalakan lampu-lampu natal di rumahnya, agar terlihat lebih terang.

Perusahaan listrik Ergon Energy mengatakan aliran listrik yang dicuri mencapai 240 volts. "Itu merupakan tindakan yang konyol untuk menyambut musim Natal. Bermain-main dengan listrik adalah permainan yang mematikan," kata Mark Timmerman dari Ergon Energy kepada ABC baru-baru ini.

Penduduk setempat sempat melapor kepada Ergon Energy bahwa ada insiden mati lampu pekan lalu. Petugas perusahaan listrik direncanakan akan mengunjungi pria tersebut untuk menyampaikan tagihan yang jumlahnya dapat mencapai puluhan ribu dolar.

Jika seseorang ada yang terluka atau tewas akibat  gangguan suplai arus listrik yang dilakukan oleh pria itu, maka dia akan dikenakan tuntutan hukum berdasarkan Undang-Undang Keamanan Listrik.

Menyusul insiden itu ada sejumlah lampu jalan yang juga rusak di daerah Idalia, di selatan Townsville. Petugas dari Ergon dikirim ke sejumlah wilayah di pinggiran kota untuk mencari pelat penutup keamanan kabel listrik yang sudah dilepaskan dari beberapa tiang lampu jalan.

Setidaknya dalam sebuah contoh kejadian, kabel listrik juga dibiarkan terbuka oleh pelaku yang tak dikenal, yang berpotensi dapat membuat orang berisiko tersengat listrik. "Warga yang melaporkan kejadian tersebut mengatakan mereka melihat anak-anak usia sekolah bermain di sekitar kawasan itu," kata Timmerman.

"Kami meminta para orang tua untuk mengingatkan anak-anak mereka mengenai bahayanya perbuatan tersebut," tambahnya.

Insiden ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib dan sejauh ini belum ada warga yang diamankan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement