Selasa 16 Dec 2014 01:15 WIB

Tokoh Inggris Serukan Pembebasan Tahanan Guantanamo

Para tahanan Muslim melaksanakan shalat berjamaah di Kamp IV penjara Guantanamo, Kuba. Foto diambil pada 5 Agustus 2009 silam.
Foto: Reuters
Para tahanan Muslim melaksanakan shalat berjamaah di Kamp IV penjara Guantanamo, Kuba. Foto diambil pada 5 Agustus 2009 silam.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pesohor dan anggota parlemen Inggris pada Senin bergabung dalam permohonan pembebasan seorang tahanan asal Saudi dengan kedudukan tinggal di Inggris dari Guantanamo, yang ditahan hampir 13 tahun tanpa tuduhan.

Surat terbuka di koran "Daily Mail" itu, yang muncul sesudah penyiaran laporan Senat Amerika Serikat atas penyiksaan terhadap tahanan asal Alqaida, menyatakan kelanjutan penahanan Shaker Aamer mengejutkan.

Istrinya, yang berusia 46 tahun, dan empat anaknya tinggal di London.

Salah satu pendiri "Pink Floyd" Roger Waters, penyanyi Sophie Ellis-Bextor dan pelawak Frankie Boyle termasuk di antara penandatangan, bergabung dengan beberapa anggota parlemen dari partai berkuasa Konservatif dan Buruh oposisi. "Saat kita mendekati 2015, ulang tahun ke-800 Magna Carta, yang memperkenalkan perintah penahanan kepada dunia, kami menyeru (Perdana Menteri) David Cameron segera menangani perkara itu," kata mereka.

 

"Habeas corpus" adalah bentuk perlindungan hukum terhadap pemenjaraan melanggar hukum dan titik kunci dalam piagam Magna Carta, yang dibuat Raja John dari Inggris pada 1215 dan sering dianggap sebagai undang-undang dasar pertama di dunia. "Pemerintah Inggris memiliki tanggung jawab tak terbantahkan untuk mengembalikan Aamer, mengingat kedudukannya sebagai warga resmi Inggris," kata surat itu.

Surat itu menyatakan Aamer dua kali dinyatakan bersih untuk dibebaskan oleh pihak berwenang Amerika Serikat pada 2007 dan 2009, tapi tidak pernah dilepaskan dan diduga ada rencana memulangkannya ke negara asalnya, Arab Saudi. "Dari sana, Aamer tidak akan mampu berbicara tentang penyiksaan dan penganiayaan, yang disaksikan dan dialaminya secara pribadi selama pemenjaraan panjangnya," katanya.

Aamer diduga menjadi pembibit utama berpusat di Inggris dan pemodal untuk jaringan pejuang Alqaida serta diduga bekerja untuk Osama bin Laden di Afghanistan, kata dokumen tentara Amerika Serikat. Ia ditangkap di Tora Bora di Afghanistan utara pada Desember 2001, dipindahkan ke Guantanamo pada Februari 2002 dan sejak itu ditahan di sana.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement