Kamis 25 Dec 2014 16:22 WIB

Menlu Bishop 'Sedikit Optimistis' Peter Greste Akan Dibebaskan Segera

Red:
abc news
abc news

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan dia 'sedikit optimistis bahwa wartawan asal Australia Peter Greste akan dibebaskan segera oleh pemerintah Mesir.

Bishop berbicara dengan Menlu Mesir dua hari lalu mendesak agar wartawan Al Jazeera tersebut dibebaskan sebelum Hari Natal. "Dia mengatakan semua itu sedang dipertimbangkan, jadi kami berharap apa yang sudah kami sampaikan akan berwujud pembebasan Peter Greste," kata Bishop kepada jaringan televisi Australia Channel Seven hari Rabu (24/12) pagi.

"KIta hanya bisa berdoa, kita tidak tahu apakah dia akan dibebaskan atau tidak, namun saya berharap, saya optimistis." katanya lagi.

Greste dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun bulan Juni lalu, setelah pengadilan di Kairo menyatakan dia bersalah memberikan berita yang tidak benar dan membantu kelompok yang sudah dinyatakan terlarang, Ikhwanul Muslimin.

Rekan Greste di Al Jazeera, Mohamed Fadel Fahmy yang berdarah Kanada-Mesir dan produser asal Mesir Baher Mohamed, juga dipenjara. Keputusan itu mendapat kecaman internasional, dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sudah memberikan nada lunak mengenai keputusan pengadilan, dengan mengatakan dia sebenarnya berharap mereka dideportasi, dan bukannya diadili.

Greste sudah mengajukan banding yang akan dibahas 1 Januari. "Saya menunggu dengan seksama akan adanya beberapa langka yang diambil sebelum itu. Saya sedikit optimistis akan hal tersebut." kata Menlu  Bishop.

Peter Greste baru-baru ini menulis surat dari penjara dan mengatakan bahwa dia "bangga dan merasa diperkuat" dengan apa yang sudah "diperjuangkannya bagi keadilan."

Dalam surat yang dikeluarkan setahun setelah dia ditahan tersebut, Greste menulis bahwa walau kelihatannya tidak banyak kemajuan yang dicapai tahun ini, namun dia merasa bahwa sudah terjadi "perubahan fundamental" dengan terciptanya kesadaran global mengenai kebebasan pers.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement