Kamis 25 Dec 2014 02:27 WIB

Bom Guncang India, 52 Orang Tewas

Rep: C14/ Red: Winda Destiana Putri
Bom (Ilustrasi)
Bom (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ASSAM -- Sebuah bom meledak dan menewaskan setidaknya 52 orang di dua desa terpencil di negara bagian Assam, India, pada Selasa (23/12).

Para korban di antaranya ialah anak-anak dan perempuan warga Desa Sonitpur dan Desa Kokrajhar. Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas mungkin akan bertambah. Demikian dilansir BBC, Kamis (25/12).

Kepolisian Assam mengklaim, pelaku pengeboman merupakan kelompok militan Front Nasional Demokratik Bodoland (NDFB). Sebab, lokasi kejadian merupakan kawasan permukiman yang dihuni mayoritas suku non-Bodo. NDFB adalah kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dari India.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengutuk keras aksi kekerasan tersebut. Sebab, hampir seluruh korban tewas dan luka-luka merupakan warga biasa yang sehari-hari bekerja sebagai pemetik teh di perkebunan desa setempat. Akibat aksi ini, hingga kini sebagian besar penduduk Desa Sonitpur dan Desa Kokrajhar memilih mengungsi ke tempat yang kondusif.

"Para pelaku bahkan tega menarget perempuan dan anak-anak," kata kepala kepolisian Assam.

Sebelumnya, dikabarkan NDFB kerap menarget warga suku lokal Assam, termasuk di antaranya kaum Muslim. Pada Mei lalu, sebanyak 32 orang dari minoritas Muslim Assam tewas. Kejadian bulan Mei itu berlangsung di Desa Kokrajhar dan Distrik Baksa. Adapun, lebih dari 100 orang Muslim juga dibunuh pada serangan serupa di Bansbari, yang merupakan kawasan permukiman imigran sejak 1993.

Sering terjadi kekerasan etnis keagamaan di negara bagian Assam, India, dalam beberapa tahun belakangan ini. Penyebabnya, kelompok separatis ingin memeroleh otonomi penuh dari pemerintah pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement