Kamis 08 Jan 2015 10:09 WIB

Penyerangan Charlie Hebdo: Dikecam Negara Arab, Didukung Ekstremis

Rep: c01/ Red: Esthi Maharani
Suasana di kantor Charlie Hebdo yang diserang dua orang dengan penutup kepala
Foto: twitter
Suasana di kantor Charlie Hebdo yang diserang dua orang dengan penutup kepala

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Negara-negara Arab, para pemimpin Muslim dan banyak organisasi Islam di seluruh dunia mengecam serangan mematikan terhadap kantor media Charlie Hebdo. Meski begitu, sejumlah simpatisan militan Islam memuji tindakan tersebut melalui sosial media.

"Singa-singa Islam telah membalas perbuatan mereka terhadap Nabi kita. Biarkan para tentara Salib ini ketakutan karena mereka memang seharusnya merasa seperti itu," terang salah satu pasukan ISIS Abu Mussab seperti dikutip Reuters

Belum ada organisasi tertentu yang terkonfirmasi terlibat dalam penyerangan ini. Akan tetapi, sejumlah pendukung ISIS menyambut penyerangan di kantor media Charlie Hebdo di sosial media dengan menggunakan tagar berbahasa Arab. Sebagian tagar di antaranya bertuliskan "Pembalasan dendam kami untuk sang Rasul", "Paris Membara", "Paris Terbakar", hingga "Singa-singa tauhid". Sejumlah pendukung gerakan militan juga berkicau tentang dukungannya terhadap penyerangan di Paris ini.

Di saat yang sama, banyak pengguna  Twitter di negara-negara Arab yang menentang pelaku penyerangan //Charlie Hebdo//. Ada pula salah satu pengguna Twitter asal Arab yang menggarisbawahi bahwa //Charlie Hebdo// juga mengejek kaum Yahudi, Kristiani dan Buddha tetapi para jurnalis media tersebut tidak menjadi target penyerangan ataupun terbunuh karena hal itu.

Salah satu pemikir tersohor Muslim sekaligus akademisi Swiss, Tariq Ramadan, menyatakan penyerangan //Charlie Hebdo// bukanlah bentuk pembalasan dendam untuk Nabi Muhammad. Penyerangan ini menunjukkan agama Islam, serta nilai-nilai dan prinsip Islam telah dikhianati dan dikotori. 

//The Guardian// menyatakan //Union des Organisations Islamiques de France// yang mewakili lebih dari 250 organisasi Islam di Prancis juga mengutuk aksi penyerangan terhadap //Charlie Hebdo// ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement