Kamis 08 Jan 2015 17:49 WIB

Ini Profil Surat Kabar Charlie Hebdo Prancis

Rep: c13/ Red: Bilal Ramadhan
Sebuah lilin dinyalakan sebagai pernyataan berduka cita terhadap penembakan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.
Foto: ap
Sebuah lilin dinyalakan sebagai pernyataan berduka cita terhadap penembakan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Charlie Hebdo merupakan sebuah surat kabar yang telah muncul di tengah masyarakat Eropa terutama Prancis. Surat kabar satir ini tetap hadir meski cercaan terus disorotkan kepada mereka.

Surat kabar Charlie Hebdo selalu berisi penghinaan. Aspek yang biasa mereka hina seperti dunia perpolitikan, budaya, dan agama. Charlie Hebdo didirikan sekitar 1970. Surat kabar ini telah diberikan tempat yang permanen.

Bulan lalu, koran Charlie ini telah menerbitkan gambar Perawan Maria. Gambar itu menunjukkan kelahiran Yesus dari rahim Bunda Maria. Kemudian, Charlie Hebdo juga pernah menyerang penyanyi dunia, Michael Jackson pada 2009.

Setelah kematian MJ, surat kabar menampilkan kerangkan kartun Jackson yang berwarna putih. Judul pada gambar tersebut, yakni 'Michael Jackson Akhirnya Putih juga'. Charlie Hebdo juga menyerang umat Islam pada September 2012. Mereka membuat kartun Nabi Muhammad SAW yang sedang telanjang.

Oktober lalu, Charlie Hebdo kembali beraksi menyerang Islam. Kali ini yang mereka gambarkan, yakni ISIS. Di gambar itu terlihat ISIS sedang memanggal kepala Nabi Muhammad SAW. Seperti yang diketahui laman 'Time', pemerintah setempat sebenarnya sudah melakukan protes. Namun, protes ini diabaikan Charlie Hebdo.

Charlie Hebdo sesungguhnya sudah pernah menjadi sorotan dunia. Bahkan, sebelum penyerangan pada Rabu lalu. Pada 2006, surat kabar ini pernah menerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya gambar ini pernah diterbitkan di Denmark dan memicu protes dari umat Islam seluruh dunia.

Dua kelompok Islam telah menggugat halaman yang disajikan surat kabar itu. Namun, gugatan ini dibiarkan begitu saja. Pada 2011, sehari setelah mengumumkan akan ada edisi khusus Nabi Muhammad SAW, kantor mereka pun dibom. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu. Namun, koran itu terpaksa meningkatkan keamanan dengan dilengkapi pengawal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement