Jumat 09 Jan 2015 07:44 WIB

Polisi Bersenjata Prancis Serbu Desa Cari Pelaku Penembakan Charlie Hebdo

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Sebuah lilin dinyalakan sebagai pernyataan berduka cita terhadap penembakan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.
Foto: ap
Sebuah lilin dinyalakan sebagai pernyataan berduka cita terhadap penembakan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, CORCY -- Polisi antiteror bersenjata dan bertopeng menyerbut sebuah desa di timur laut Paris, Kamis (8/1). Mereka mencari dua saudara laki-laki yang diduga sebagai pelaku penembakan kantor tabloid satir Charlie Hebdo.

Sehari setelah penyerangan itu, polisi memeriksa satu persatu rumah di desa Corcy yang terletak beberapa kilometer dari kantor polisi. Sumber polisi mengatakan kedua tersangka terlihat dengan memakai masker untuk ski. Polisi juga mengerahkan helikopter.

Desa terdekat Longpont juga disisir polisi. Namun, belum diketahui apakah tersangka telah pergi dari wilayah tersebut.

"Kami tidak menemukan mereka. Tidak ada perlawanan," ujar pejabat kementerian dalam negeri di Paris, Kamis.

Kedua tersangka adalah warga Perancis keturunan Aljazair, Cherif Kouachi dan Said Kouachi. Mereka berusia awal 30 tahun dan telah berada dalam pengawasan polisi. 

Salah satunya pernah dipenjara selama 18 bulan karena 10 tahun lalu mencoba pergi ke Irak untuk berperang. Polisi mengatakan keduanya bersenjata dan berbahaya.

Sumber AS dan Eropa mengatakan salah satu tersangka Said Kouachi berada di Yaman pada 2011 bergabung dalam pelatihan bersama kelompok Alqaidah di Semenanjung Arab (AQAP). 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement