Ahad 11 Jan 2015 14:59 WIB

Satu Juta Orang akan Hadiri Aksi Solidaritas Charlie Hebdo

Rep: c84/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang simpatisan menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas terhadap korban penembakan kantor majalan Charlie Hebdo di Paris, Prancis
Foto: ap
Seorang simpatisan menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas terhadap korban penembakan kantor majalan Charlie Hebdo di Paris, Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS-- Sekitar 50 kepala negara dan pemerintah direncanakan akan bertemu dengan Presiden Perancis Francois Hollande di Istana Elysee sebelum dimulainya acara solidaritas internasional terkait serangan majalah Charlie Hebdo beberapa hari lalu.

Sejumlah pemimpin negara seperti Perdana Menteri Inggris David Cameron, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan Menteri Luar negeri Rusia Sergei Lavrov akan hadir menyampaikan dukungan dan solidaritasnya untuk bangsa Perancis, sebagaimana diberitakan rte, Ahad (11/1).

Selain itu acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Hollande juga dijadwalkan akan bertemu pimpinan komuntas Yahudi di Perancis sebelum pawai dimulai.

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama dikabarkan tidak ikut serta dalam acara tersebut, padahal sebelumnya, Obama menyatakan akan membantu Perancis menangkap pelaku dan memberikan dukungan penuh kepada Perancis dalam memerangi terorisme.

Satu juta orang diperkirakan akan menghadiri acara tersebut. Slogan-slogan dukungan terhadap korban serangan ini seperti "Je Suis Charlie" - atau "Saya Charlie" mulai tampak di sudut-sudut kota di Perancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement