Selasa 13 Jan 2015 11:11 WIB

Pascaserangan Paris, Partisipan PEGIDA Bertambah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Gerakan protes pada kelompok Pegida
Foto: bbc
Gerakan protes pada kelompok Pegida

REPUBLIKA.CO.ID, DRESDEN -- Pawai anti Islam mencapai jumlah 25 ribu orang di kota timur Desden Jerman, Senin (12/1) pascaserangan pada Charlie Hebdo. Pengunjuk rasa juga membawa banner berisi slogan antiimigran.

Kanselir Angela Merkel dan politisi senior Jerman tetap meminta semua orang untuk tidak mengikuti pawai yang diorganisasi PEGIDA. Merkel tetap menganggap kelompok tersebut hanya menyebar kebencian dari hati mereka.

Pada Selasa, Merkel memilih berpartisipasi dalam doa malam yang diorganisasi oleh kelompok Muslim di Berlin untuk mengenang 17 korban Charlie Hebdo dan supermarket kosher.

Polisi mengatakan jumlah pengunjuk rasa PEGIDA sebanyak 7.000 orang lebih banyak dari minggu lalu. Co-founder PEGIDA, Kathrin Oertel mengatakan kelompok mendapat banyak dukungan setiap harinya.

''Kami melawan semua bentuk kekerasan yang dipicu agama baik Muslim atau Kristian,'' kata dia. Menurutnya, karena alasan itu lah orang-orang mulai mempertimbangan dukungan untuk PEGIDA.

Pemimpin kelompok Lutz Bachman meminta pemerintah membuat hukum imigrasi baru. Legislasi termasuk untuk memastikan bahwa orang Islam yang meninggalkan Jerman tidak diizinkan kembali lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement