Selasa 13 Jan 2015 23:03 WIB

Di Australia, Lahan Ternak Sapi Berubah Jadi Kebun Bawang

Red:
Tanaman daun bawang sedang diujicobakan di Rocky Hill, di Undoolya Station, di sebelah Timur Alice Springs
Foto: Caddie Brain
Tanaman daun bawang sedang diujicobakan di Rocky Hill, di Undoolya Station, di sebelah Timur Alice Springs

REPUBLIKA.CO.ID, NORTHERN TERRITORY -- Sebuah lahan seluas lebih dari 300 hektare di kawasan Utara (Northern Territory) yang semula menjadi lahan ternak sapi kini berubah menjadi bawang. Targetnya, mampu mengekspor bawang ke pasar Asia dan Timur Tengah.

Keluarga Hayes, yang berasal dari Australia Tengah, dan Wayne Rowett, generasi kedua petani bawang dari Australia Selatan telah mengajukan ijin untuk menggunakan lahan Undoolya Station seluas 345 hektare untuk kebun bawang. Richie Hayes mengatakan mereka sudah berhasil melakukan hal tersebut, selama tiga tahun terakhir dengan menanam daun bawang di lahan seluas 20 hektare di pertanian milik keluarga mereka Rocky Hill. Lokasi kebunnya terletak di tengah-tengah Undoolya Station, tidak jauh dari Kota Alice Springs.

"Hasil dalam dua tahun terakhir cukup bagus." katanya. "Kami sudah menanam berbagai jenis, dan beberapa diantaranya tumbuh dengan baik," ujarnya baru-baru ini.

"Kami mencoba varietas baru tahun ini, bawang putih yang belum pernah kami coba sebelumnya. Tumbuhnya bagus, dan ini berpotensi ekspor besar." tambah Hayes.

Hayes mengatakan bahwa mereka sedang mengincar pasar eskpor seperti Dubai dan China.

Menurut proposal ini memperluas lahan ke Undoolya Station akan meningkatkan produksi antara 1800 sampai 2400 ton daung bawang setiap tahunnya.

Tidak semua lahan 345 hektar itu akan ditanami daung bawang dalam waktu bersamaan. Dalam satu masa, hanya 60 hektar yang akan digunakan untuk daun bawang, yang akan berganti lahan setiap tahunnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement