Kamis 15 Jan 2015 16:17 WIB

Lima Warga Yaman Dipindahkan dari Guantanamo

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Winda Destiana Putri
Penjara Guantanamo di Kuba
Foto: AP/Brennan Linsley
Penjara Guantanamo di Kuba

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon memindahkan lima warga Yaman dari penjara Guantanamo ke tahanan luar negeri, Rabu (14/1). Pemindahan tersebut adalah pertama kalinya tahanan diserahkan pada 2015.

Sebanyak empat warga Oman dan seorang warga Estonia juga dipindahkan. Pejabat AS mengatakan lima warga Yaman yang menjalani hukuman puluhan tahun di penjara militer AS di Kuba telah dibebaskan hampir lima tahun lalu oleh pasukan khusus gabungan, termasuk intelijen, diplomatik dan militer.

Beberapa senator AS dari Partai Republik mengusulkan undang-undang moratorium pembebasan sebagian besar tahanan yang ditahan di Teluk Guantanamo, Kuba. Menurut mereka tahanan tersebut terlalu bebahaya bagi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

"Sudah jelas kita perlu waktu istirahat sehingga kita tidak kembali menghadapi-teroris yang telah ditangkap dan saat ini berada di Guantanamo," kata Senator Kelly Ayotte dari New Hampshire dilansir dari Reuters, Kamis (15/1).

Dia mengatakan undang-undang itu akan menempatkan moratorium dua tahun pada pemindahan tahanan berisiko menengah dan tinggi. RUU ini juga akan melarang pemindahan setiap tahanan dari Guantanamo ke Yaman selama dua tahun.

"Ini akan sangat sulit bagi kita untuk mencapai tujuan menutup penjara tersebut sebelum presiden meninggalkan jabatannya, selama kongres terus menghambat jalan itu," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.

Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat John McCain dari Arizona mengatakan komite akan menetapkan undang-undang baru, yang kemungkinan akan mendapatkan dukungan yang cukup besar dalam Kongres Partai Republik.

"Kami tahu fakta sekitar 30 persen dari mereka yang telah dibebaskan kembali bertempur," kata McCain, yang berbicara pada konferensi pers bersama Ayotte.

Seorang pejabat pemerintah membantah angka tersebut. Menurutnya tersangka dan orang yang terbukti melakukannya adalah kategori yang berbeda.

Penjara Guantanamo di pangkalan angkatan laut di Kuba dibuka pada Januari 2002. Penjara tersebut dimaksudkan untuk menampung tersangka militan. Presiden Barack Obama telah berjanji menutupnya, tapi dia menghadapi hambatan dari kongres. Tidak sedikit yang melarang pemindahan tahanan ke daratan AS.

Pemerintahan Obama telah memindahkan 28 tahanan dari Teluk Guantanamo pada 2014, jumlah terbesar sejak 2009. Pemindahan selanjutnya dilakukan beberapa pekan mendatang. Namun, kongres mempersulitnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement