Ahad 18 Jan 2015 06:39 WIB

Ulama Prancis Minta Pemerintah Tegas Lawan Islamofobia

Rep: c84/ Red: Agung Sasongko
Salah satu edisi terbitan Charlie Hebdo.
Foto: Metafilter.com
Salah satu edisi terbitan Charlie Hebdo.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Muslim di Perancis mendesak pemerintahnya untuk mengkriminalisasi setiap individu atau lembaga yang dianggap menghina simbol atau nilai-nilai agama. Direktur Organisasi Persatuan Islam Perancis Abdelkebir Kotbi mengatakan, umat Islam harus menggunakan segala cara yang sah dan demokratis untuk     menanggapi provokasi atas pelecehan yang kembali dilakukan Charlie Hebdo dalam edisi terbarunya.

"Islam adalah agama toleransi dan membawa pesan perdamaian," ujarnya seperti dilansir farsnews, Sabtu (17/1). Pernyataan Kotbi dikemukakan usai munculnya edisi terbaru majalah satir tersebut yang kembali menayangkan kartun Nabi Muhammad SAW.

"Pemerintah Prancis perlu tegas melawan Islamofobia, yang terus meningkat drastis," sambungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement