REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah jam digital legendaris yang terletak di puncak cerobong bekas pabrik di Kota Melbourne yang telah mati selama 7 tahun, tiba-tiba menyala dan berfungsi kembali, Rabu (28/1) malam. Bekas pengelolanya menyatakan tidak tahu bagaimana jam itu bisa berfungsi kembali.
Jam yang terletak di puncak cerobong bekas pabrik plastik Nylex itu, sebelumnya menjadi penanda bagi pengguna jalan di sekitar daerah Richmond di pusat kota. Selain waktu, jam ini juga menunjukkan suhu udara saat itu.
Kemungkinan besar, ada orang iseng yang memanjat ke puncak gedung itu, dan menemukan seteker untuk menghidupkan kembali jam ini.
Sejumlah pengguna jalan pun langsung mengabadikan gambar jam ini Rabu malam, sementara kabarnya ramai beredar di sosial media.
Jam ini terakhir kali berfungsi di tahun 2009 saat pabrik Nylex Plastics mengalami kebangkrutan. Kini, lokasi bekas pabrik itu dibeli sebuah perusahaan real estate.
Saat dihubungi ABC, perusahaan real estate tersebut menyatakan tidak tahu-menahu siapa yang menyalakan kembali jam itu.
Hal serupa juga disampaikan bekas pengelola jam ini, Michael Harrold dari perusahaan Visual Exposure. "Saya duga ini perbuatan orang iseng," katanya.
"Di pabrik itu banyak jendela yang sudah rusak dan stop kontak jam itu ada di sekitar jam itu. Pastinya ada orang yang memanjat ke atas sana dan menyalakannya," tambah Harrold.
Seorang warga bernama Brendan Rice, yang berkantor di seberang gedung itu menyatakan sangat senang karena jam ini menyala kembali.
Rice dan rekannya mengaku beberapa kali melihat anak-anak muda yang memanjat ke cerobong bekas pabrik.