REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kelompok separatis Ukraina berjanji akan mengerahkan hingga 100 ribu personel ke Ukraina timur. Langkah tersebut diambil setelah gencatan senjata terbaru gagal.
Pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DNR) Alexander Zakharchenko, seperti dikutip dari kantor berita Rusia RIA mengatakan mobilisasi itu akan dilakukan pekan depan.
"Mobilisasi direncanakan di DNR dalam 10 hari. Sebanyak 10 ribu personel akan dipanggil. Tentara gabungan DNR dan Republik Rakyat Luhansk (LNR) akan berkekuatan 100 ribu orang," ujar Zakharchenko, dikutip dari Interfax.
Dia mengatakan pengerahan pasukan itu merupakan langkah pertama. Setelah itu dia akan memantau situasi. Zakharchenko tidak mengatakan berapa jumlah separatis yang bertempur di Ukraina timur.
Pertempuran di Ukraina timur berlangsung sengit beberapa hari terakhir. Pejabat Ukraina dan pejabat setempat mengatakan lima tentara Ukraina dan tiga warga sipil tewas dalam 24 jam. Pertempuran telah menewaskan sekitar 50 orang selama akhir pekan lalu.
Pemerintah Amerika Serikat meninjau kembali untuk memberi bantuan senjata kepada Ukraina untuk menghadapi kelompok pro-Rusia tersebut. Selain bantuan senjata, bantuan lain adalah pakaian pelindung dan perlengkapan medis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika