Kamis 05 Feb 2015 22:33 WIB

Warga Canberra Diminta Waspadai Sengatan Lebah Eropa

Red:
Lebah Eropa dikenal senang terbang ke arah wajah dan menyemprotkan bisa atau venom.
Foto: abc news
Lebah Eropa dikenal senang terbang ke arah wajah dan menyemprotkan bisa atau venom.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Otoritas Canberra memperingatkan warganya di Canberra untuk berhati-hati di sekitar sarang lebah, menyusul meningkatnya kasus sengatan lebah serius pada tahun ini.

Sepanjang bulan Januari 2015 lalu, tercatat ada 12 orang warga Canberra yang dilaporkan menjadi korban sengatan serius dan lebih dari 1.000 orang menghubungi hotline Lebah Eropa dimana salah satu korban mengalami setidaknya delapan sengatan.
 
Petugas hama pada Layanan Teritori dan Daerah, Jenny Conolly mengatakan petugasnya telah menghancurkan setidaknya dua sarang lebah dalam satu hari. "Sarang lebah itu cukup besar, mereka sangat agresif dan tidak takut-takut untuk menyengat manusia," katanya.
 
"Lebah ini dikenal senang terbang disekitar wajah manusia dan menyemprotkan bisa, jadi selalu kenakan kaca mata Anda," katanya.
 
Pakar kedokteran, termasuk Dr Raymond Mullins, seorang dokter konsultan dan ahli alergi di John James Centre, memperingatkan potensi konsekuensi langka dan serius dari sengatan tawon terhadap penderita alergi.
 
"Hal utama yang harus diperhatikan adalah mereka bisa mengalami gata-gatal atau ruam di sekujur tubuh, tidak bisa bernafas, atau dalam skenario terburuk tekanan darah mereka bisa menurun tiba-tiba, pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit," katanya.
 
Conolly mengatakan meskipun menggunakan pakaian pelindung, tahun lalu dirinya pernah disengat lebah ketika tanpa disadari ada tawon merangkak di dalam lengan bajunya. "Aku bisa merasakan venom lebah itu menjalar di lengan saya,"
 
John Emery,kontraktor penyiram tanaman, Rabu kemarin (4/2) disengat lebah ketika menjalankan pekerjaannya di pinggiran Kota Harrison. "Saya sedang mengisi ember dengan air seperti biasa dan tiba-tiba saja lebah Eropa terbang dan menyengat saya,' tuturnya.
 
Lebah itu menyerbunya dan merangkak masuk ke dalam bajunya,"
 
"Saya merasa ada satu lebah menyengat saya dan rasanya sangat sakit,'
 
"Ini isu yang harus diwaspadai semua orang,"
 
Ilmuwan juga mengungkapkan keprihatinan menganai potensi jangka panjang dari meningkatnya populasi lebah di Kota Canberra.
 
Entomolog, Dr Philip Spradbery mengatakan sarang tawon di semak-semak diketahui memiliki konsekuensi lingkungan yang parah.
 
"Mereka akan benar-benar memusnahkan semua serangga yang ada dilingkungan tempat tinggalnya,"
 

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement