REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pierre dan Danielle Le Guennec menjalani sidang di pengadilan Paris, atas tuduhan pencurian 271 karya seni milik seniman ternama, Pablo Picasso. Karya seni yang dicuri meliputi lithographs, foto, dan sketsa lukisan yang dibuat antara 1900 dan 1932.
Keduanya mengaku tidak mencuri karya seni tersebut, melainkan diberikan langsung oleh istri kedua Picasso. Seluruh karya seni itu diperkirakan memiliki nilai sebesar 80 juta euro. Anak laki-laki Picasso, Claude mengatakan bahwa, ayahnya tidak pernah memberikan karya seni yang berharga tersebut kepada orang lain.
"Semua karya beliau adalah bagian dari hidupnya dan tidak mungkin diberikan secara cuma-cuma kepada orang lain," ujar Claude dilansir BBC News, Selasa (10/2).
Pasangan suami istri Pierre dan Danielle Le Guennec bekerja sebagai teknisi di komplek perumahan Picasso di Selatan Perancis pada 1970. Pierre mengaku telah diberikan 180 litograph serta 91 sketsa dan lukisan oleh istri Picasso, Jacqualine. Keduanya kemudian menyimpan barang-barang seni tersebut di gudang rumah mereka dan tidak pernah ditunjukkan ke publik.
Pada 2010, Pierre dan Danielle memberikan karya seni tersebut kepada anak-anak mereka. Sekitar lima tahun lalu, pasangan ini sempat mengkhawatirkan nasib barang-barang seni bernilai tinggi itu. Kemudian, Pierre berinisiatif mengkontak pihak administrasi Picasso untuk merawat karya-karya seni tersebut.
Pada September 2010, Pierre dan Danielle terbang ke Paris untuk bertemu dengan pihak administrasi Picasso. Beberapa hari kemudian, polisi dan para ahli seni menggeledah kediaman pasangan paruh baya tersebut di Mouans Sartoux.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, barang-barang seni itu adalah asli dan keduanya ditangkap karena diduga melakukan tindak pencurian. Apabila terbukti bersalah, Pierre dan Danielle akan menghadapi hukuman lima tahun penjara dengan denda sebesar 375 ribu euro atas tuduhan pencurian barang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
