Rabu 11 Feb 2015 06:08 WIB

AS Tutup Kedutaan Besar di Yaman

Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman
Foto: Reuters
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA --  Amerika Serikat menutup kedutaan besarnya di Yaman, negara di Jazirah Arab yang berada di garis depan dalam perang Washington melawan Alqaidah. Sejumlah pejabat AS di Washington membenarkan kedutaan itu akan tutup karena situasi keamanan yang tak dapat diprediksi.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki menolak untuk berkomentar. Tetapi dia menyebutkan bahwa staf kedutaan telah dikurangi secara bertahap dan mengatakan keselamatan personilnya merupakan prioritas utama.

"Kami mengambil langkah-langkah supaya yakin apa kami lakukan kami dapat melindungi itu," kata dia.

Bulan lalu gerilyawan Huthi yang beraliran Syiah dan didukung Iran menguasai istana kepresidenan, mendesak Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan pemerintahannya mundur. Mereka menguasai ibu kota September. Setelah bertahun-tahun krisis, Yaman sekarang berisiko masuk ke dalam perang saudara yang dapat mengimbas ke kawasan, menimbulkan perseteruan antarkelompok. Yaman memiliki perbatasan yang panjang dengan Arab Saudi sebagai eksporter terbesar minyak global.

Yaman merupakan pangkalan bagi Alqaidah di Jazirah Arab, salah satu cabang yang paling aktif dari kelompok pengikut Sunni. Amerika Serikat telah lama menggunakan pesawat tanpa awak untuk menyerang para militan itu, suatu strategi yang oleh para pengeritik dikatakan gagal membuat perbedaan jelas dan telah menyulut sentimen anti AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement