REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Mahasiswa di ACT yang memiliki uang terbatas banyak yang rutin 'mengais sampah' untuk mendapatkan makanan. Sementara layanan dukungan bagi mahasiswa mengaku permintaan kupon makanan meningkat signifikan belakangan ini.
Meningkatnya biaya sewa rumah dan tagihan lainnya membuat semakin banyak mahasiswa yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka meskipun mereka menerima tunjangan penghasilan ataupun bekerja paruh waktu.
Kondisi ini salah satunya dialami oleh mahasiswa semester 8 di Fakultas Seni Universitas Nasional Australia (ANU), Louise Stockton. Mahasiswi ini mengaku tunjangan dari pemerintah yang diterimanya tidak lagi cukup untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, bahkan pekerjaan paruh waktu yang dilakoninya pun tetap tidak mampu menutup kesenjangan kebutuhan dengan isi dompetnya.
"Saya selama ini banyak mengandalkan usaha mencari makanan di tempat kerja dan juga mengais sisa makanan,' tuturnya baru-baru ini.
"Saya pergi keluar pada jam-jam yang tidak biasa dan seaman mungkin mencari sisa makanan dan menghindari pemilik toko," tambahnya.
"Tapi dengan cara ini saya jarang dapat makan-makanan penting seperti roti, susu, buah dan sayuran setiap pekannya."
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement