Kamis 12 Feb 2015 17:57 WIB

Warga Indonesia Hilang di Melbourne

Red:
Gambar Norricih yang dikeluarkan polisi St Kilda.
Foto: The Age
Gambar Norricih yang dikeluarkan polisi St Kilda.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Polisi di Kota Melbourne masih mencari keberadaan seorang warga Indonesia, Norricih Rachman yang hilang di Queen Victoria Market sejak Selasa (10/2).

Norricih adalah bagian dari rombongan perusahaan Tupperware yang sedang berkunjung ke Melbourne.

Pada Selasa (10/2) lalu, dia bersama dengan rombongannya mengadakan kunjungan ke Pasar Queen Victoria, salah satu pasar tradisional terbesar dan tertua di Melbourne.

Menurut salah seorang pimpinan rombongan, Norricih terakhir terlihat sekitar pukul 11.45 pagi dan sejak itu tidak terlihat lagi dan tidak juga kembali ke hotel tempatnya menginap.

Menurut staf KJRI Melbourne, Irvan Buchari kepada wartawan ABC L. Sastra Wijaya, pimpinan rombongan Tupperware ini melaporkan peristiwa kehilangan hari Rabu (11/2), 24 jam setelah hilangnya Norricih.

"Di Australia, seseorang bisa dilaporkan hilang secara resmi bila keberadaannya tidak diketahui selama 24 jam. KJRI diberitahu oleh kepolisian St Kilda setelah itu. Dan sampai hari Kamis pagi, Norricih belum juga ditemukan, " kata Irvan.

Polisi tampaknya dengan serius menangani kasus hilangnya Norricih, karena mereka sudah menyebar informasi mengenai kehilangan tersebut kepada  beberapa media di Melbourne yang sudah memberitakannya termasuk koran terbesar The Age.

Norricih 34 tahun,  disebutkan memiliki kemampuan bahasa Inggris terbatas dan membawa paspor serta sedikit uang.

Polisi sudah mengeluarkan gambar Norricih dengan pakaian yang dikenakannya ketika hilang yaitu jilbab berwarna merah hati, jaket jens berwarna biru muda, baju bergaris-garis putih hitam dan celana jins.

Polisi juga mengatakan bahwa Norricih sama sekali tidak memiliki kenalan ataupun teman yang diketahuinya di Melbourne.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement