REPUBLIKA.CO.ID, ANTARTIKA -- Upaya penyelamatan internasional untuk membebaskan kapal pencari ikan asal Tasmania yang rusak, dan terperangkap di antara es Antartika, masih dilakukan.
Kapal ‘Antarctic Chieftain’ sepanjang 63 meter, yang dioperasikan oleh perusahaan ‘Australian Longline’ di Launceston, Tasmania, mengalami pecah baling-baling dan terjebak di sekitar 1.450 kilometer sebelah timur dari perairan es ‘McMurdo Sound’.
Sebuah kapal nelayan Selandia Baru, ‘The Janus’, dan kapal pemecah es asal Amerika, ‘The Polar Star’, merespon panggilan bantuan dari kapten kapal ‘Antarctic’, Rob Climpson.
Seluruh 23 awak dan dua pengamat yang ada di kapal tersebut dilaporkan dalam kondisi selamat.
Kapal ‘Antarctic Chieftain’, yang memiliki lisensi untuk menangkap ikan ‘Patagonia’ di Samudra Selatan, mengalami kerusakan baling-baling pada Ahad (8/2) lalu, setelah menabrak es.
Kapal pemecah es asal Amerika diperkirakan tiba di tempat kejadian Jumat (13/2) malam, sementara Janus akan tiba tiga atau empat hari lagi.
Belum diketahui berapa lama kapal ‘Polar Star’ mengambil jalan pintas untuk menuju kapal ‘Antarctic Chieftain’, namun kapal ini telah dibekali suplai yang bisa bertahan hingga upaya penyelamatan berakhir.